Dengan gencarnya media harian di Riau memberitakan pembekuan Riau Air Lines ini membuat beberapa tokoh Riau angkat bicara. Sebut saja mantan ketua DPRD Riau Chaidir MM, ia mengatakan RAL mendapatkan suntikan APBD yang besar mestinya komisaris tahu dan dapat mengatasi konflik yang terjadi di tubuh RAL.
Sementara itu Mambang Mit menyesalkan pengunduran diri Manajer Operasional Riau Air Lines, orang kunci yang membuat maskapai asli daerah Riau ini dibekukan. Tokoh Riau lainnya, tenas Effendi menyayangkan kejadian ini dan ia berharap konflik tersebut dapat diselesaikan secepatnya.
''Masalah ini sebaiknya diselesaikan secepatnya. Sebagaimana penyakit kalau dipendam-pendam, kan tidak baik,'' terangnya ketika diwawancarai wartawan Riau Televisi di kediamannya.
Sumber dari PT RAL menyebutkan, rencananya pada Selasa, 5 Agustus mendatang akan diadakan rapat bersama tim investor guna menyelesaikan konflik ini. Sebagai tambahan bahwa Riau Air Lines adalah satu-satunya maskapai yang melayani rute penerbangan
ke daerah terluar Riau dan Indonesia, Natuna. Jika RAL tetap dibekukan maka akses ke Natuna akan kembali melalui kapal yang memakan waktu berhari-hari dan sangat berbahaya.
RIAU AIRLINES dibekukan bukan masalah safety maintenance nya ... Kan predikat RIAU AIRLINES zero accident (sejauh ini), tapi sayang punya masalah dengan DELAY ....
BalasHapusHm, dibekukannya itu murni masalah internal manajemen RAL sendiri. Mereka (para karyawan) ada cekcok sama DIRUT RAL .... Kayaknya masalahnya serius tuh. Nah, "orang kunci" yang mengundurkan diri itu yang membuat RAL dibekukan ... Maklumlah, kalau ada jabatan penting yang kosong. AIRLINES bisa dianggap "pincang" ....
Safety teta no 1, itu g buat bangga!
BalasHapusya begtulah maslahnya, entah apa g diermasalahkan, katanya ara penerbangnya, belum clear..
Terus hasil rapat selasa lalu, juga belum diketahi hasilnya...
dirutnya kan dah dicopot tuh, mogaan manajemen RAL segera berbenah. dgr2 katanya dirut RAL itu kan konco nya MM yang jadi cawagubri RZ.
BalasHapus