Bersempena memperingati se-abad sastrawan Indonesia, FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Riau (Unri) mengadakan cerdas cermat untuk pelajar SMA sederajat. Kegiatan ini digelar di kampus bahasa FKIP, Senin dan Selasa (25-26/8) lalu, dengan 33 orang sebagai peserta.
Menurut Elmustian, salah seorang dosen di Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Indonesia kepada Xpresi, Kamis (28/9) lalu, kegiatan ini untuk mengingat Sutan Takdir Alisjahbana (STA) yang pernah berjasa terhadap Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia. Pemikirannya tentang bahasa menjadi acuan pokok kampus. Selain itu, STA juga pernah mengajar mahasiswa tahun 1960-an. “STA ini sebagai peletak dasar budaya Indonesia. Ia merupakan tokoh sastrawan,’’ ujarnya.
Tujuan kegiatan tersebut, katanya lagi, untuk mengapresiasikan bahasa dan sastra, yakni memberi penghargaan kepada orang yang telah berjasa terhadap sastra, memperkenalkan kepada pelajar tentang tokoh-tokoh bahasa dan sastra agar tidak mengenal karyanya saja, tetapi juga mengetahui tokohnya.
Acara seperti ini, lanjutnya setiap tahun selalu diadakan, seperti memperingati hari ulang tahun Soeman HS, mengenang Khairil Anwar, Dasri Al Mubari dan Sariamin Ismail. “Kita punya komitmen memperhatikan tokoh-tokoh seperti STA ini,” ungkapnya.
Dalam pada itu, hasil final lomba cerdas cermat, SMAN 5 Pekanbaru keluar sebagai pemenang. Sedangkan juara II dan III masing-masing diraih SMA Hasanah dan SMA Plus Provinsi Riau.
Pembagian hadiah dilaksanakan, Kamis (28/9) lalu sekaligus diadakannya seminar yang bertema ‘Mengenal Lebih Dekat Pemikiran Sutan Takdir Alisjahbana’. Seminar tersebut berisikan tentang STA dan perjalanan hidupnya. Sementara itu, Bahruddin, Ketua Pelaksana kegiatan tersebut berharap agar mahasiswa dapat berperan aktif dan mengembangkan diri dalam berbagai kegiatan. “Insyaallah kami akan mengadakan praktikum sastra, dan disini sangat diharapkan keaktifan mahasiswa dalam kegiatan tersebut,” ucapnya. (Wido CCMD/nto)
Menurut Elmustian, salah seorang dosen di Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Indonesia kepada Xpresi, Kamis (28/9) lalu, kegiatan ini untuk mengingat Sutan Takdir Alisjahbana (STA) yang pernah berjasa terhadap Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia. Pemikirannya tentang bahasa menjadi acuan pokok kampus. Selain itu, STA juga pernah mengajar mahasiswa tahun 1960-an. “STA ini sebagai peletak dasar budaya Indonesia. Ia merupakan tokoh sastrawan,’’ ujarnya.
Tujuan kegiatan tersebut, katanya lagi, untuk mengapresiasikan bahasa dan sastra, yakni memberi penghargaan kepada orang yang telah berjasa terhadap sastra, memperkenalkan kepada pelajar tentang tokoh-tokoh bahasa dan sastra agar tidak mengenal karyanya saja, tetapi juga mengetahui tokohnya.
Acara seperti ini, lanjutnya setiap tahun selalu diadakan, seperti memperingati hari ulang tahun Soeman HS, mengenang Khairil Anwar, Dasri Al Mubari dan Sariamin Ismail. “Kita punya komitmen memperhatikan tokoh-tokoh seperti STA ini,” ungkapnya.
Dalam pada itu, hasil final lomba cerdas cermat, SMAN 5 Pekanbaru keluar sebagai pemenang. Sedangkan juara II dan III masing-masing diraih SMA Hasanah dan SMA Plus Provinsi Riau.
Pembagian hadiah dilaksanakan, Kamis (28/9) lalu sekaligus diadakannya seminar yang bertema ‘Mengenal Lebih Dekat Pemikiran Sutan Takdir Alisjahbana’. Seminar tersebut berisikan tentang STA dan perjalanan hidupnya. Sementara itu, Bahruddin, Ketua Pelaksana kegiatan tersebut berharap agar mahasiswa dapat berperan aktif dan mengembangkan diri dalam berbagai kegiatan. “Insyaallah kami akan mengadakan praktikum sastra, dan disini sangat diharapkan keaktifan mahasiswa dalam kegiatan tersebut,” ucapnya. (Wido CCMD/nto)
