Pada akhir Oktober nanti, seluruh provinsi di Indonesia akan memamerkan alat Teknologi Tepat Guna (TTG) yang mereka hasilkan di Gelar TTG Nasional X. Alat TTG akan dipamerkan kepada presiden dan kepala daerah se-Indonesia. Bagaimana persiapan Riau?
Dulu, untuk membuat ikan salai atau ikan asap khas Riau, diperlukan waktu beberapa hari. Itupun kalau cuaca sedang bersahabat, artinya tidak hujan. Namun kalau sedang hujan maka waktu yang diperlukan akan lebih lama lagi. Hal itu diperparah lagi bila pada saat bersamaan ikan yang didapat jumlahnya sangat banyak. Mengingat kalau tidak cepat disalai, maka alamat ikan-ikan tersebut akan segera busuk.
Untunglah semua itu kini bisa diatasi dengan ditemukannya oven pengasapan ikan, buatan Dezy Reymon dari BPPM Riau. Semua persoalan itu jadi dapat diatasi, karena oven pengasapan dapat mengeringkan ikan hanya dalam waktu empat jam. Bahkan alat itu juga meningkatkan kualitas produk ikan salai, menjadi lebih bersih dan terhindar dari serangga kecoa dan lalat. Serta tidak memerlukan Bahan Bakar Minyak (BBM). Oven tersebut bisa untuk kapasitas produksi 10 kilogram. Bahkan bisa dikembangkan menjadi 200 kilogram. Dengan keberadaan alat TTG ini membuat produksi ikan Salai Riau lebih cepat dan kualitas lebih baik.
Menurut Kepala Badan Pemberdayaan dan Perlindungan Masyarakat (BPPM) Riau Herman Sani SH, MSi, setiap tahunnya memang masing-masing daerah mempersiapkan alat TTG yang baru ditemukan. Gunanya agar kegiatan produksi pertanian dan industri kecil lainnya yang ada di masing-masing daerah dapat dikembangkan dengan keberadaan alat TTG tersebut.
‘’Untuk tahun ini, kita memiliki 18 alat TTG baru. Alat TTG ini tidak saja berasal dari buatan BPPM Provinsi Riau tetapi juga dari sejumlah kabupaten/kota. Khusus dari kabupaten/kota yang terlibat adalah BPMKB Pekanbaru, BPMD Pelalawan, Kabupaten Bengkalis, Siak, dan Kabupaten Inhu,’’ ujar mantan Biro Umum di Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) ini saat bersama Riau Pos mengelilingi alat-alat yang akan mereka bawa serta di Gelar TTG Nasional.
Sementara itu Kasubid Pengkajian dan Sosialisasi TTG Hj Tengku Dewita SH dan Ketua Rombongan Arwen ST secara bergantian menjelaskan alat TTG yang akan dibawa tersebut. Di antaranya Kompor Biomassa Indonesia, kompor biogas (kotoran ternak sapi), kompor briket cangkang kelapa sawit, kilang jantung (pemeras tebu) dan minyak goreng dari biji karet.
Sumber:detikriau.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar