Kompang bisa mengankut maksimal 10 orng dan 5 sepeda motor, dalam sekali penyebrangan. Walaupun sampai sekarang masih pake sistim tradional,menggunakan gala, (anti polusi) ini lah yang menarik dari kompang, hanya mengeluarkan uang Rp 1000 untuk dapat menggunakannya.salah satu contoh kompang di desa tanjung baru simandolak kec Benai. Sudah 20 tahun umurunya,tapi tetap saja masih gagah perkasa untuk menjadi kawan setia setiap hari warga simandolak.
12 Februari 2009
Kompang, Transportasi Tradisional Kuansing
Kompang adalah salah satu alat transfotasi air yang ada di daerah kuantan singingi,penghubung antar desa,kompang ada di sepanjang sungai batang kuantan,kompang masih menjadi andalan masyarakat kuantan untuk melakukan aktivitas penyebrangan antar desa,seperti mengankut hasil pertanian,perkebunan masyarakat sekitarnya,kompang termasuk juga alat penggerak perekonomian.
Kompang bisa mengankut maksimal 10 orng dan 5 sepeda motor, dalam sekali penyebrangan. Walaupun sampai sekarang masih pake sistim tradional,menggunakan gala, (anti polusi) ini lah yang menarik dari kompang, hanya mengeluarkan uang Rp 1000 untuk dapat menggunakannya.salah satu contoh kompang di desa tanjung baru simandolak kec Benai. Sudah 20 tahun umurunya,tapi tetap saja masih gagah perkasa untuk menjadi kawan setia setiap hari warga simandolak.
Kompang bisa mengankut maksimal 10 orng dan 5 sepeda motor, dalam sekali penyebrangan. Walaupun sampai sekarang masih pake sistim tradional,menggunakan gala, (anti polusi) ini lah yang menarik dari kompang, hanya mengeluarkan uang Rp 1000 untuk dapat menggunakannya.salah satu contoh kompang di desa tanjung baru simandolak kec Benai. Sudah 20 tahun umurunya,tapi tetap saja masih gagah perkasa untuk menjadi kawan setia setiap hari warga simandolak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Banyak Dibaca
-
PEKANBARU - MALL SKA merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern yang terletak di barat kota Pekanbaru, tepatnya di bundaran persimpan...
-
Barang siapa mengenal yang tersebut. Tahulah ia makna takut. Barang siapa meninggalkan sembahyang. Seperti rumah tiada bertiang. Barang si...
-
Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad (Pulau Penyengat, Kepulauan Riau, ca. 1808- Riau, ca. 1873) adalah ulama, sejarawan, pujangga, dan teruta...
-
Apabila terpelihara mata. Sedikitlah cita-cita. Apabila terpelihara kuping. Khabar yang jahat tiadalah damping. Apabila terpelihara lidah....
-
Barang siapa tiada memegang agama. Segala-gala tiada boleh dibilang nama. Barang siapa mengenal yang empat. Maka yaitulah orang yang ma’rif...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar