Rahmat bagi Provinsi Riau di awal Ramadan ini, ternyata memang melimpah ruah. Meski masih dihadapkan pada problem paling parah akibat krisis energi dan bencana alam yang terkendalikan akibat terbakarnya lautan gambut, namun Riau masih layak berbangga. Mengapa? Sebab, dengan segala keterbatasan dan kekurangannya itu, ternyata Riau mampu menjadi yang paling baik dibandingkan dengan provinsi lain, bahkan provinsi yang hebat di Pulau Jawa sekali pun.
Seperti yang dilaporkan Majalah SWA edisi Agustus 2009, berdasarkan hasil riset dan data Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Riau merupakan provinsi yang memiliki Pertumbuhan Ekonomi dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tertinggi di Indonesia, dengan pertumbuhan rata-rata 23 persen. Jauh di atas DKI Jakarta yang hanya 14 persen dan Kepulauan Riau yang cuma 12 persen. Tak terbayangkan rasanya, negeri yang dilanda krisis energi sedemikian parah bisa memiliki prestasi yang sedemikian hebatnya.
Kampanye pembentukan Badan Pelayanan Terpadu (One Stop Service) di seluruh kabupaten/kota, pendirian Badan Komplain (Complain Board) yang berkoordinasi dengan Kepolisian, Imigrasi, Angkatan Laut, Karantina dan Bea Cukai, Pajak dan dunia usaha, dinilai sukses memaksimalkan kualitas pelayanan bagi investasi di negeri ini. Bravo Riau sebagai provinsi pro investasi dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata 8 persen per tahun, sebuah angka yang berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.
Jadi jika ada yang mengatakan Gubernur Riau Rusli Zainal Sang Visioner, ada juga benarnya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar