Lari dari pertanyaan yang mengusik itu, memang batik diminati di berbagai belahan dunia hingga beberapa negarapun coba membuat corak, motif batik sendiri-sendiri.
Riau (Indonesia) sebagai tempat asal batik (diakui oleh UNESCO) juga tidak mau kalah dengan menciptakan motif dan corak khas batik daerah sendiri.
Di Riau ada dikenal sebagai khasanah membatik. Hasil kerajinannya disebut dengan batik Riau. Batik Riau menggunakan motif tempatan, tentu saja pengembangan ini membuat khasanah batik tanah air semakin kaya.
Ada yang menyebutkan setiap batik dibedakan dengan sebuah teknik atau cara untuk menghasilkan motif tertentu. Bila ditelusuri jejaknya, Batik Riau telah ada sejak zaman Kerajaan Daek Lingga. Corak batik Riau mirip dengan beberapa negeri berkebudayaan Melayu seperti Malaysia dan Singapura.
Motif berbentuk sangat unik, berbetuk garis memanjang seperti tabir. Motif itu selalu terdapat pada setiap helai batik buatan Riau. Sehingga batik Riau lebih dikenal dengan sebutan batik tabir.
Ada perbedaan teknik digunakan saat membatik jika dibandingkan dengan pembuatan batik Jawa. Sebut saja dalam teknik pewarnaan, pembatik cenderung menggunakan teknik celup untuk mendapatkan warna. Hingga untuk menghasilkan warna yang beragam mereka harus mencelup produknya beberapa kali.
Sedangkan para pengrajin Batik Riau menggunakan teknik kuas atau lukis untuk mendapatkan warna diinginkan. Motif batik Riau menggunakan motif sulaman tekat, teknik ini ditengarai hampir punah saat ini sebab, tradisi membatik di tanah Melayu Riau tidak seperti di Jawa yang getol.
Harga kerajinan batik Riau lebih mahal harganya dibanding harga batik motif biasanya. Beberapa tempat di Pekanbaru pakaian batik ditawar seharga antara Rp 500 ribu-Rp 600 ribu per lembar. Biasanya bahan -berasal dari kain sutra yang bermutu tinggi dan dibuat dengan menggunakan tangan.
Pengembangan batik Riau masih butuh tangan tangan kreatif. Tapi sayangnya usaha ini belum begitu populer, meski usaha pengembangan batik secara ekonomis sangat menguntungkan. Seperti diakui Rita, sejak Dekranasda Riau memberikan penyuluhan kepadanya. Ia berhasil mengembangkan motif, corak batik tabir atau batik Riau untuk dikomersilkan.
Disadur dari: Mengenal Motif Batik Riau
Motif Busana Melayu Riau
Di Riau ada dikenal sebagai khasanah membatik. Hasil kerajinannya disebut dengan batik Riau. Batik Riau menggunakan motif tempatan, tentu saja pengembangan ini membuat khasanah batik tanah air semakin kaya.
Ada yang menyebutkan setiap batik dibedakan dengan sebuah teknik atau cara untuk menghasilkan motif tertentu. Bila ditelusuri jejaknya, Batik Riau telah ada sejak zaman Kerajaan Daek Lingga. Corak batik Riau mirip dengan beberapa negeri berkebudayaan Melayu seperti Malaysia dan Singapura.
Motif berbentuk sangat unik, berbetuk garis memanjang seperti tabir. Motif itu selalu terdapat pada setiap helai batik buatan Riau. Sehingga batik Riau lebih dikenal dengan sebutan batik tabir.
Ada perbedaan teknik digunakan saat membatik jika dibandingkan dengan pembuatan batik Jawa. Sebut saja dalam teknik pewarnaan, pembatik cenderung menggunakan teknik celup untuk mendapatkan warna. Hingga untuk menghasilkan warna yang beragam mereka harus mencelup produknya beberapa kali.
Sedangkan para pengrajin Batik Riau menggunakan teknik kuas atau lukis untuk mendapatkan warna diinginkan. Motif batik Riau menggunakan motif sulaman tekat, teknik ini ditengarai hampir punah saat ini sebab, tradisi membatik di tanah Melayu Riau tidak seperti di Jawa yang getol.
Harga kerajinan batik Riau lebih mahal harganya dibanding harga batik motif biasanya. Beberapa tempat di Pekanbaru pakaian batik ditawar seharga antara Rp 500 ribu-Rp 600 ribu per lembar. Biasanya bahan -berasal dari kain sutra yang bermutu tinggi dan dibuat dengan menggunakan tangan.
Pengembangan batik Riau masih butuh tangan tangan kreatif. Tapi sayangnya usaha ini belum begitu populer, meski usaha pengembangan batik secara ekonomis sangat menguntungkan. Seperti diakui Rita, sejak Dekranasda Riau memberikan penyuluhan kepadanya. Ia berhasil mengembangkan motif, corak batik tabir atau batik Riau untuk dikomersilkan.
Disadur dari: Mengenal Motif Batik Riau
Motif Busana Melayu Riau
Duh jd kgen ne ma suasana Riau, Pi msh sring mti lmpu gag??? hehe
BalasHapusslam hangat nag Riau...^_^
Lapor friend.... link blog telah di rubah menjadi pekan baru riau... terima kasih
BalasHapushebat tuhh...ada pulak batik di riau...yg tau nya batik dr tanah jawa je..selamat ya,,semoga lebih byk yg tau batik dr riau ni..
BalasHapussebenarnya masih banyak lagi motif batik riau..
BalasHapusplease dong ditampilin sekalian, untuk memperkaya wawasan kita tentang batik.
Katanya bahan batik bisanya dari sutra...? Kalo gitu bagi laki-laki muslim nggak boleh dong dipake..?
BalasHapusViva batik indonesia.. negara kita memang kaya akan budaya. batik tidak hanya dari jogja, pekalongan, solo, madura, tetapi di riau juga ada
BalasHapus