Sebagai orang awam rasanya tidak perlu pula tahu kita soal entah itu masalah atau kisruh yang terjadi dalam badan Badan Usaha Milik Daerah Riau (BMUD) yang satu-satunya bergerak di bidang penerbangan, Riau Airlines hingga maskapai asli Riau ini berubah nama menjadi Riau Air.
Sempat juga tertunda penerbangan pembuka setelah resmi berubah nama menjadi Riau Air, akhirnya pada Jumat, 7 Desember 2010 lalu Riau Air sukses melewati rute Pekanbaru-Tj. Pinang-Natuna dengan mulus, menggunakan maskapai baru jenis Boing 737-500.
Harapan pemerintah maupun masyarakat terhadap Riau Air kembali membumbung. Seakan menjawab tantangan selama ini Riau Air-pun berani membuka rute-rute baru. Bahkan rencananya Riau Air akan membuka rute yang sebelumnya pernah ditempuh, Pekanbaru - Thailand. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Riau, Rusli Zainal.
Untuk ke depan, kita sudah merencanakan untuk membuka rute penerbangan ke Thailand. Untuk itu, kita akan menambah kembali 10 pesawat lainnya yang tahun ini juga akan segera kita operasikan," kata Rusli Zainal.Hal ini disampaikannya usai mengikuti rute Internasional pertama Riau Air Pekanbaru - Malaka. Bahkan pada 2011 ini Riau Air akan menambah lagi hingga 10 maskapai.
2011 Paling kurang kita akan mengadakan lagi sedikitnya 10 pesawat, kini masih dalam tahap negosiasi untuk melayani rute penerbangan antar bangsa seperti Malaka-Thailand, lebih kurang 60 Flight perhariSemoga dengan berubahnya nama akan mempengaruhi kinerja Riau Air ke depan jauh lebih baik, hingga semua gebrakan berbuah hasil positif, sesuai harapan dan asa seluruh masyarakat Riau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar