Penyalai bukanlah sebuah kata filosofi, penyalai adalah nama sebuah daerah paling penting se-semenanjung Kampar, terutama sebelum Pelalawan memisahkan diri dari Kabupaten Kampar, serta sebelum Kuala Kampar beranak kecamatan baru bernama Meranti.
Penyalai adalah gerbang terluar provinsi Riau, penyalai adalah induk dari daerah pelabuhan (yang seharusnya) terpenting di Pelalawan sebelum menuju ke Kepulauan Riau.
Penyalai bukanlah cerita sejarah ketika orang-orang tua dahulu menakuti anak-anak mereka atau memotivasi mereka yang suka merantau menerjang lautan untuk merubah nasib, dengan cara mengisahkan penduduk lokal yang dipanggil Penyalai karena suka menyalai hidup-hidup penjahat, pemberontak dan kaum penjajah.
Penyalai bukanlah pulau orang-orang terbuang, sarang penyelundup, apalagi perompak. Penyalai adalah salah satu pulau akar Budaya Melayu, dimana orang-orang penyalai adalah salah satu sub Penutur Asli bahasa Melayu tinggi yang digunakan oleh orang-orang kerajaan Johor-Riau dan Riau-Lingga, cikal bakal bahasa Indonesia.
Penyalai juga berarti jalan hidup, jalan hidup orang-orang Teluk (Melayu), suku pemberani di laut maupun di darat, pelayar tangguh, pantang menyerah dan penjaga marwah tanah Melayu.
Penyalai tidak sebatas pada kampung halaman, Penyalai adalah tanah air, tumpah darah kami anak-anak Kuala Kampar, Putra Riau daratan terakhir atau anak jati Melayu Riau kepulauan bilangan pertama, karena kami Penyalai adalah antara Lautan dan Daratan. Tidak sombong di laut tak lupa daratan.
Oleh: Hendrawan, anak jati Riau asal Penyalai kelahiran Teluk Dalam, Kuala Kampar, Pelalawan.
NB: Jika Anda memiliki foto-foto Penyalai, baik itu Teluk Dalam, Bandung, Teluk dan lainnya, silakan sharing ke kami lewat kontak.
Kerennnn
BalasHapusternyata dekat juga ke kab. kep. meranti ya.. kalo di peta
BalasHapussecepatnya ku akan pulang...........
BalasHapusaku rindu penyalai....
penyalai aku akan segera pulang...
BalasHapusaku rindu penyalai ..
balik ke toluk ai lagi, hehe
BalasHapusseorang Mamak yang disebut orang mamak angkatku......tadi pagi telah kembali ke penyalai setelah lima hari mengunjungi rumahku di Lombok NTB...setelah sebelas tahun kami tidak bertemu. Kenapa Mamak yang dari pulau terujung yang lebih dahulu mengunjungi anaknya dengan perjalanan yang demikian melelahkan....aku malah belum mampu untuk kembali ke Pulau Penyalai tempat aku pernah menyambung nyawa dan sosialku???????????????maafkan anakmu ini mamak... suatu hari anakmu akan kembali ke penyalai...
BalasHapusAkhir nya ku temukan juga. hi aku menikah dengan gadis penyalai yang sangat baik hati alim,cantik dan sudah tentu dia pandai memasak aku sangat menyintai nya ternyata pulau yang sangat penuh dengan misteri ke unikan nya,I'll miss you n come to visit on my next vacation,,,:) warm greeting from Seychelles.
BalasHapusada orang rindu kat sg kelawar telok dalam
BalasHapus