Di tengah-tengah hiruk-pikuk maju dan pesatnya pertumbuhan Provinsi Riau selama lia tahun belakangan ini ternyata juga berpengaruh dengan perkembangan sastranya, termasuk karya cerpen. Cerpen terus lahir dari hari kehari dari tangan dan buah pikiran masyarakat Riau yang memang punya budaya tulis-menulis yang sangat kental sejak zaman Raja Ali Haji. Setiap tahun pula cerpen cerpen itu dikumpulkan dalam sebuah buku dan buku kumpulan cerpen itupun berbagai versi pula tergantung siapa yang berinisiatif.
Banyak versi kumpulan cerpen, makin kaya Riau ini oleh cerpen dan semakin besar kesempatan untuk terlihatnya karya cerpen terbaik dari sastrawan Riau itu. Sekali lagi, Riau dari dulu hingga sekaang masih ternama sebagai gudangnya sastrawan, penulis naskah termasuk cerpen itu mulai dari masa Raja Ali Haji tadi, Soeman Hs hingga Marhalim Zaini. Semua karya cerpen terbaik mereka masih bisa dibaca hingga saat ini.
Namun, masih saja ada masyarakat yang merasa kesulitan untuk mendapat buku kumpulan cerpen terbaik Riau itu. Peminatnya cerpen yang lahir di Riau ini, baik itu cerpen tentang Riau ataupun cerpen hasil penulis lokal tanah melayu ini masih sangat dinikmati. Cerpen adalah sarana hiburan apalagi bagi pecintanya.
Bergerak dari latar berlakang itu, penulis merasa perlu mengadakan rubrik cerpen disini. Rubrik yang disediakan khusus untuk karya cerpen terbaik, cerpen laris, cerpen yang mengandung magis dan cerpen yang akan menjadi legendaris. Namun, untuk menuju kesana bukan hal mudah, butuh waktu dan dukungan. Semoga niat ini tercapai, amin...
25 April 2012
05 April 2012
Jadwal Bioskop 21 Pekanbaru
Bioskop 21 Pekanbaru (Riau 21) - Satu lagi bentuk layanan kami sediakan untuk pembaca Kota Pekanbaru ada disini. Sekarang, di situs ini tersedia informasi jadwal terbaru bioskop 21 Pekanbaru atau lebih populer dengan sebutan Twenty One yang terletak di lantai paling atas Mal Ciputra Seraya, Jalan Riau, Pekanbaru. Jadwal Bioskop 21 Pekanbaru berikut diterakan seakurat mungkin lewat bermacam sumber.
Sejarahnya dulu, Bioskop 21 atau nama resminya Riau 21, hadir di kota bertuah untuk pertama kali-nya pada 26 Agustus 2005. Sampai kini bioskop paling mewah di Riau ini telah mengalami berbagai perbaikan dan upgrade. Sekarang Riau 21 atau Bioskop 21 Pekanbaru sudah memiliki teknologi 4 Dimensi lho!
Well, tidak usah menca-mencle lagi deh, berikut langsung bisa periksa jadwal pemutaran film atau movie yang sedang tampil di bioskop kesayangan warga Kota Pekanbaru itu.
Sejarahnya dulu, Bioskop 21 atau nama resminya Riau 21, hadir di kota bertuah untuk pertama kali-nya pada 26 Agustus 2005. Sampai kini bioskop paling mewah di Riau ini telah mengalami berbagai perbaikan dan upgrade. Sekarang Riau 21 atau Bioskop 21 Pekanbaru sudah memiliki teknologi 4 Dimensi lho!
Well, tidak usah menca-mencle lagi deh, berikut langsung bisa periksa jadwal pemutaran film atau movie yang sedang tampil di bioskop kesayangan warga Kota Pekanbaru itu.
Jadwal Bioskop 21 Pekanbaru
Now Playing
THE HUNGER GAMES
JOHN CARTER (3D)
LOVE IS BRONDONG
MAN ON A LEDGE
HUGO
NEGERI 5 MENARA
DYLAN DOG: DEAD OF NIGHT (DYLA)
JOHN CARTER (3D)
LOVE IS BRONDONG
MAN ON A LEDGE
HUGO
NEGERI 5 MENARA
DYLAN DOG: DEAD OF NIGHT (DYLA)
Coming Soon
KUNTILANAK-KUNTILANAK
WRATH OF THE TITANS (3D)
WRATH OF THE TITANS
21 JUMP STREET
NENEK GAYUNG
THE RAID
WAR OF THE ARROWS
ENAK SAMA ENAK
WRATH OF THE TITANS (3D)
WRATH OF THE TITANS
21 JUMP STREET
NENEK GAYUNG
THE RAID
WAR OF THE ARROWS
ENAK SAMA ENAK
Notes: Jadwal pemutaran film Bioskop 21 diatas hanya berlaku untuk Kota Pekanbaru. Apabila terjadi perubahan dan tidak cocok lagi info filmnya dengan yang di studio silakan kasi tahu kami cepat ya. Soal jadwal jam pemutaran dan studio nomor berapa setiap film silakan datang langsung ke bioskop 21 aja yah.. ^_^
03 April 2012
Menghilangkan Bau Mulut, Cara Sederhana
Siapa yang nyaman dengan kondisi bau mulut? Kiranya tidak ada yang nyaman dengan kondisi ini dan semuanya berusaha menghilangkan baru mulut dari diri mereka. Perlu dipahami adalah, cara menghiangkan bau mulut bisa dilakukan dengan cara yang cukup sederhana. Langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah kenalidulu, kenapa kita terkenal bau mulut.
Berdasarkan pengalaman pribadi dan masukan dari pakar kesehatan masyarakat, bau mulut secara sederhana disebabkan karena panas dalam, kurang berbicara. Ya, kurang berbicara atau lebih banyak diam akan membuat seseorang mendapatkan bau mulut yang tak sedap.
Jadi, salah satu cara agar bau mulut lebih ''enak'' jika sempat tercium oleh orang lain adalah dengan memperbanyak berbicara. Dengan cara berbicara tentusemakin banyak udara yang keluar dari mulut, hingga bakteri yang mengendap bisa keluar dan menghilangkan bau mulut. Kembali sebuah teori bahwa diam menyebabkan bakteri bau mulut sulit dihilangkan hingga bau nya tidak sedap.
Langkah kedua yang bisa diambil adalah hindari panas dalam. Panas dalam seringkali menyebabkan bau mulut yang tak sedap, tapi bagaimana menghindari atau menghilangkan panas dalam? Khusus untuk yang tinggal di daerah bersuhu panas di garis katutulistiwa ini, perbanyaklah meminum air putih konsumsi bahan makanan yang banya mengandung cairan. Bila sudah terlanjur kena panas dalam periksakanlah ke dokter. Bila panas dalam dapat di atas maka tentunya ini mampu menghilangkan bau mulut.
Cara ini sudah teruji pada diri saya, walaupun dalam keadaan berpuasa bau mulut saya tetap enak dan tidak busuk!
Berdasarkan pengalaman pribadi dan masukan dari pakar kesehatan masyarakat, bau mulut secara sederhana disebabkan karena panas dalam, kurang berbicara. Ya, kurang berbicara atau lebih banyak diam akan membuat seseorang mendapatkan bau mulut yang tak sedap.
Jadi, salah satu cara agar bau mulut lebih ''enak'' jika sempat tercium oleh orang lain adalah dengan memperbanyak berbicara. Dengan cara berbicara tentusemakin banyak udara yang keluar dari mulut, hingga bakteri yang mengendap bisa keluar dan menghilangkan bau mulut. Kembali sebuah teori bahwa diam menyebabkan bakteri bau mulut sulit dihilangkan hingga bau nya tidak sedap.
Langkah kedua yang bisa diambil adalah hindari panas dalam. Panas dalam seringkali menyebabkan bau mulut yang tak sedap, tapi bagaimana menghindari atau menghilangkan panas dalam? Khusus untuk yang tinggal di daerah bersuhu panas di garis katutulistiwa ini, perbanyaklah meminum air putih konsumsi bahan makanan yang banya mengandung cairan. Bila sudah terlanjur kena panas dalam periksakanlah ke dokter. Bila panas dalam dapat di atas maka tentunya ini mampu menghilangkan bau mulut.
Cara ini sudah teruji pada diri saya, walaupun dalam keadaan berpuasa bau mulut saya tetap enak dan tidak busuk!
Struktur Keris Melayu
Setelah kita mengenal lebih dekat tentang Keris sebagai senjata orang Melayu, maka alangkah baiknya kita juga mengenal Bagian-bagian Struktur Keris Melayu.
Berikutnya akan dapat diketahui beberapa bahagian dari sebilah keris itu dengan nama-namanya seperti berikut ini :
1. Mata Keris.
Mata pada sebuah senjata mempunyai dua arti. Yang pertama ialah bahan yang meliputi pada seluruh badan senjata itu dan yang keduanya ialah tepi mata yang tajam yang terdapat pada kedua-dua tepi badan matanya, umpamanya seperti yang kita lihat pada senjata yang bernama Tumbuk Lada ataupun Rencong Aceh hanya mempunyai satu tepi mata yang tajam.
Panjang atau lebarnya mata sebilah keris itu tergantung kepada bentuk-jenisnya. Setelah dilakukan penelitian bahwasannya pada sebilah keris itu mempunyai mata keris yang beragam dan tak sama ukuran panjang dan lebarnya. Hal yang sedemikian dapat kita lihat pada jenis hingga 10 13/16 inci. Sedangkan lebarnya antara 7/16 hingga ¾ inci. Adapun jenis kering yang biasa (gambar 4), panjangnya di antara 8 15/16 hingga 15 ½ inci. Lebarnya antara ¼ hingga 1 3/16 inci. Jenis Keris Panjang (gambar 5), panjangnya diantara 18 hingga 25 inci. Lebarnya di antara 11/16 hingga 15/16 inci.
Bagian-bagian keris :
- Putting keris
- Kepala cicak
- Leher keris
- Perut keris
- Sepit Rotan
- Dagu keris
- Ekor keris
- Kepit
- Aring
- Ganja
- Janggut
- Lambai Gajah
- Belalai Gajah
- Kambing Kacang
- Rigi
- Gandik
- Tulang keris
- Mata keris
- Pamo(u)r
- Ujung keris (tuntong keris)
Nama-nama bahagian ulu dan sarung keris
- Sampir
- Batir-batir
- Batang
- Tuli-tuli
- Buntut
Sedangkan jenis keris Sundang (gambar 6) sejenis keris yang dipergunakan sebagai senjata untuk menetak dan melibas dan bukan untuk menikam panjangnya di antara 18 5/8 hingga 24 ½ inci. Lebarnya di antara 1 3/8 hingga 1 11/16 inci. Mata sebilah keris ada yang lurus dan ada pula yang ber-lok dan jumlah bilangan lok-lok yang terdapat pada sebilah keris adalah dalam bilangan ganjil dan belum pernah ditemui lok-lok mata keris yang genap bilangannya. Konon menurut ceritanya adapula mata keris yang bilangan loknya sampai 31 dan 47 lok.
Menurut para cerdik-pandai dibidang perkerisan mengatakan, bahwa keris yang ber-lok boleh memberikan kecederaan yang lebih menggerunkan daripada sebuah tikaman keris yang lurus.
Mengikut kepada teori G. B. Gardner (pada tahun 1936) bahwa keris-keris yang asal mempunyai mata yang lurus dan juga lok-lok yang terdapat pada mata keris meniru dari senjata-senjata orang India yang terbuat dari tanduk kambing gurun. Sebenarnya tidak semua teori tersebut benar adanya. Kalau berkenaan mata yang lurus mungkin boleh diterima, tetapi kalau berkenaan dengan lok? Akan bisa dilihat perbedaannya, sebab tanduk kambing gurun berbentuk seperti pemulas yang bergelung (Gambar 7). Sedangkan lok itu walaupun berkelok juga tapi mata keris (Gambar 8) sama rata tebal dan tipisnya.
Adapun cara menghitung lok di mata keris adalah dengan mendahulukan bahagian berlok berselang-selang pada kedua belah mata keris mulai dari lok yang terletak di sebelah bahagian dagu ganja kemudian di sebelah bahagian aring, dan seterusnya. Jikalau keris itu hanya sekelok saja maka keris itu diperkatakan dengan keris berlok tiga. Beberapa nama keris dapat juga diperkatakan berdasarkan jumlah lok pada mata keris, umpamanya:
1. Keris Sapukal yaitu keris yang lurus saja (tidak berkelok).
2. Keris Sempana yaitu keris mempunyai 3, 5, 7 lok.
3. Keris Cerita yaitu keris yang mempunyai 9 sampai 15 lok.
4. Keris Rantai atau Keris Lemona yaitu keris yang memiliki 19 lok atau lebih.
Mata keris ada yang berpamor dan ada pula yang licin. Jika ianya berpamor, keris itu dinamakan Keris Berpamor dan yang licin dikenal dengan nama Keris Melela. Kebanyakannya keris-keris yang ada di tanah Melayu adalah keris berpamor.
Adapun yang dimaksud dengan keris berpamor adalah sebilah keris yang diperbuat atau di tempa oleh seorang pembuat keris (empu), dengan memadukan beberapa lapisan jenis logam besi dan nikel yang bentuknya lebih lebar daripada besi yang lain. Tepi- tepi keping besi yang lebar itu akan menjadi tepi-tepi mata keris dan apabila jenis-jenis lapisan ini ditempa ia akan mengeluarkan pamor yang halus dan cantik.
Mengikut kepada kepercayaan orang-orang Melayu, sebilah keris haruslah diperbuat atau ditempa sekurang-kurangnya terdiri dari 2 jenis besi yang berlainan. Dan jika berkehendakkan jenis keris yang lebih baik hendaklah ditempa dari 7 jenis besi. Konon, Keris Laksamana Hang Tuah telah ditempa dengan menggunakan 20 jenis besi yang diambil dari beberapa tempat.
Mata keris yang mempunyai lok-lok yang panjang, biasanya mengerjakannnya mulai dari bahagian pangkalnya berselang-selang di atas landasan setelah bahagian tersebut dipanaskan. Sedangkan mata keris yang lok-loknya pendek mengerjakannya dengan cara dikikir. Lazimnya hanya kepada mata keris Melela yang dikikir, sedangkan jika keris berpamor jika dikikir akan merusakkan kecantikan di mata keris itu.
2. Puting Keris
Puting keris juga biasa disebut dengan paksi ataupun tangkai, dan puting itu hendaklah diperbuat menyatu dengan mata keris yang dipasangkan ke dalam ulu keris.
3. Ganja Keris
Adalah sekeping besi yang mempunyai sebuah lubang untuk dipasangkan kepada puting keris. Pada satu bahagian ujung ganja bentuknya tebal serta tumpul dan bahagian yang lain meruncing serta berbentuk tipis. Ganja Keris biasanya dibuat dari bahan yang berlainan. Ada juga yang dibuat menyatu (seiras) dengan matanya, dan biasanya keris yang sedemikian disebut keris ganja seiras. Jikalau ganja dan matanya dibuat berasingan ianya dinamakan Keris Ganja Menumpang.
4. Dagu Keris
Adapun yang dimaksud dengan dagu keris adalah bahagian luar dari muka ganja.
5. Kepala Cecak
Jikalau kita perhatikan bentuk ganja keris dari bahagian atasnya, ternyata ianya mirip dengan bentuk seekor cecak. Bahagian yang terletak di ujung ganja keris itulah yang disebut kepala cecak.
6. Leher Keris
Leher keris terletak dibahagian yang cengkek di bawah kepala cecak.
7. Perut Keris
Bahagian perut keris paling mudah untuk dilihat, karena ia bahagian yang babor di bawah leher keris.
8. Sepit Rotan
Sepit Rotan pada keris terletak di bagian yang cengkek di bawah perut keris.
9. Ekor Keris
Sedangkan yang disebut ekor keris adalah bahagian yang berada di sepit rotan.
10. Kepit Keris
Kepit bahagian yang memotong dan berbentuk tipis berada di ujung ganja keris.
11. Aring Keris
Ialah kerawang-kerawang yang terdapat di ujung belakang ganja keris. Sebilah keris yang mempunyai ganja keris yang berkerawang, keris itu dinamakan keris ganja rawan atau keris ganja kerrawang.
12. Gandik Keris
Sedangkan yang disebut dengan gandik keris adalah bahagian yang terletak sangat dekat dibahagian dagu ganja.
13. Kambing Kacang
Kambing kacang atau disebut juga dengan awak merupakan bahagian kempum yang terletak di tengah-tengah kedua belah pangkal mata keris dan dekat dengan ganja.
14. Belalai Gajah
Belalai gajah atau disebut juga dengan kuku alang, adalah puting yang melengkung mengarah ke atas dagu ganja. Tersebutlah di sebuah museum (Musium Negara, Malaysia) mempunyai sebilah keris ( Gambar 10) yang memiliki belalai gajah terletak lebih kurang 2/3 dari bahagian pangkal matanya dan tidak berdekatan dengan dagunya.
15. Lambai Gajah
Ada juga yang menyebutnya sebagai Lidah Tiung, yaitu puting yang tajam dan terletak di ujung lengkong belalai gajah.
16. Rigi Keris
Bahagian yang bergigi atau bergerigi seperti sebesar sekira-kira ujung beras.
17. Janggut Keris
Kerawang-kerawang yang terletak di bawah aring dan belalai gajah.
18. Tulang Keris
Adalah garisan timbul, kadang-kadang terdapat di tengah-tengah kedua belah mata keris.
19. Ujung Keris
Adalah bahagian di ujung keris yang bentuknya runcing.
20. Tuntung Keris
Merupakan bahagian dari ujung keris yang paling ujung dan tajam.
21. Ulu Keris
Selain daripada jenis-jenis keris yang mempunyai ulu dan mata yang menyatu seperti Keris Majapahit dan Keris Picit (gambar 11) kesemua jenis-jenis keris yang lain mempunyai ulu yang biasanya diperbuat daripada kayu, tanduk, gading ataupun tulang.
Kayu yang dipilih untuk membuat ulu keris selalunya diambil dari kayu yang baik dan cantik, seperti kayu kemuning. Ulu yang diperbuat dari kayu adalakanya juga diseliputi dengan logam, seperti perak atau tembaga. Biasanya ulu keris yang terbuat dari emas adalah milik raja-raja atau kerabat diraja.
Sultan Muhammad Syah (abad 15) pernah mengisytiharkan bahwa hanya kerabat-kerabat diraja saja yang boleh menggunakan keris yang berulukan emas. Keris berulukan dikenal dengan nama keris ulu kencana, Keris Harubi, Keris Merubi ataupun Keris Bawang Sebongkol.
Oleh karena keris digunakan sebagai senjata untuk menikam maka ulunya dibentuk sedemikian rupa yang tidak mudah terlepas dari genggaman tangan. Cara untuk memasukkan mata keris dipasangkan pada ulunya ialah dengan memasukkan puting keris ke dalam lobang yang telah disediakan kemudian diperkuatkan lagi dengan menuang jabong untuk menutupi rongga-rongga lobang tersebut. Itulah sebabnya maka ulu-ulu keris dibentuk dengan keadaan sedikit bengkok.
Biasanya pada ulu keris terdapat ukiran-ukiran yang berbagai rupa yang mengikut kepada kemauan pembuat atau pemesannnya. Ukiran-ukiran di ulu keris juga mengikut kepada kepercayaan agama. Sebelum kedatangan agama Islam, yaitu semasa Hindu biasanya dibentuk menyerupai dewa-dewa Hindu seperti yang terdapat di Jawa dan Bali. Tetapi kemudiannya setelah agama Islam masuk ke nusantara bentuk tersebut telah berubah menjadi bentuk yang dikenali sebagai Jawa Demam (Gambar 3 b).
22. Pendongkok Keris
Ada juga yang menyebutnya dengan penongkok, dokok, dongkok, dulang-dulang keris ataupun memendak. Pendongkok yaitu sebentuk cincin berbentuk seperti tampik bunga yang dipasangkan pada pangkal ulu sebagai perhiasan kepada ulu keris. Pendongkok keris ini boleh diperbuat daripada perak (gambar 12 a) atau dari tembaga (gambar 12 b, c) dan biasanya berukir bunga.
Ada juga pendongkok dari tembaga yang dihiasi dengan bentuk bunga dawai pintal dan ada yang bertatahkan batu permata yang melekat begitu kuat oleh gandar-gandar pendongkok (gambar 12 d)
SARUNG KERIS
Sempurnanya sebilah keris jika ianya bersarung, oleh karenanya keris haruslah mempunyai sebuah sarung keris. Sedangkan sarung keris itu sendiri memiliki tiga bahagian tertentu yang disebut, Sampir, Batang dan Buntut.
23. Sampir
Ialah bahagian yang lebar serta tebal dan mempunyai bentuk jalur bujur sangkar (Gambar 13) dan jalur bulat (Gambar 14) yang terletak melintang secara miring pada bahagian atas sarung keris. Sampir diperbuat dari kayu yang keras dan cantik seperti kayu kemuning dan ada kalanya diperbuat dari gading.
Mulut sampir ditebuk untuk menyarungkan bahagian pangkal mata keris, itu sebabnya bentuk sampir selalu mengikut akan keadaan ganja sesebilah keris, yaitu miring ke atas pada sebelah aringnya. Kecuali pada sampir keris-keris Bali (Gambar 15) biasanya sampir-sampir keris ini tidak diukir. Ada kalanya sampir dibalut pula dengan perak yang berukir ukir-ukiran bunga.
24. Batang
Batang sarung keris berbentuk panjang lurus dan ada yang meruncing sedikit, kesebelah bahagian ujungnya. Bahan batang sarung keris juga diperbuat dari kayu atau gading. Biasanya kayu yang digunakan adalah kayu sena (sene) dan ada juga terbuat dari kayu kemuning.
Sebuah kayu yang akan dibuat untuk batang keris dibuat sedemikian rupa, kemudian dibelah sama besar. Setiap sekepingnya ditebuk atau dikorek (dikikis) sehingga beralut yang memungkinkan sebilah mata keris dapat masuk dan pas. Kemudian kedua keeping kayu yang telah dikikis itu dicantumkan (gabung) yang diperkokohkan dengan jabung (sejenis bahan perekat). Tetapi kalau batang keris itu terbuat dari gading, ianya tidak dibelah melainkan di korek sehingga mendapat bentuk torak bagi menyarungkan mata keris ke dalamnya.
Untuk menguatkan lagi cantuman (gabungan kayu yang dibelah) itu biasanya dipasangkan pula dengan simpai-simpai rotan ataupun gelang logam. Ini bukan saja menguatkan cantuman batang keris tetapi boleh menjadi perhiasan kepada batang keris itu sendiri.
Kemudian sarung keris (batang) dipasangkan pada sampir menerusi sepasang lidah yang disediakan pada batangnya (Gambar 16) dan dikuatkan dengan jabong.
25. Buntut
Buntut dari sarung keris juga diperbuat dari kayu, tulang, tanduk atau gading bahkan juga terbuat dari logam. Buntut sarung keris mempunyai empat jenis bentuk yang berlainan, yaitu:
a. Bulat Tempurung (gambar 17a)
b. Bujur Sirih (gambar 17 b)
c. Bujur Sangkar (gambar 17 c)
d. Mata Kapak (gambar 17 d)
Biasanya ada semacam kecenderungan sampir yang berbentuk seakan-akan bujur sangkar, maka bentuk buntutnya juga seperti bujur sangkar (gambar 18). Sebaliknya apabila sampir keris mempunyai bentuk jalur bulat maka buntutnya berbentuk bujur sirih ataupun bulat tempurung (gambar 19). Bagi buntut yang berbentuk mata kapak pula ianya hanya terdapat pada sarung keris bentuk jalur bujur sangkar dan tidak selalu buntut itu dibuat dari gading atau logam. Kecuali pada buntut berbentuk mata kapak. Bahwa apabila buntut keris berbentuk bulat tempurung ataupun bujur sirih disalut dengan logam pada bahagian batang sarung keris. Maka bentuk buntutnya bertukar kepada bentuk bujur sangkar.
Kalau seandainya pada bahagian bawah sarung keris (termasuk buntut) diseliputi dengan emas maka keris ini dinamakan keris pendok. Sebaliknya apabila pada keseluruhan batangnya (termasuk buntut) bersalut dengan emas, maka keris itu dinamakan dengan Keris Terapang. Tetapi apabila seluruh sarung disalut dengan emas maka ia dinamakan Keris Terapang Gabus.
26. Tuli-Tuli
Ada juga terdapat susunan bergelung pada batang sarung keris yang dibuat daripada tali benang emas. Ini dinamakan tuli-tuli yang kegunaannya ialah untuk mengikat sarung keris kepada tali pinggang si pemakaiannya. Biasanya tuli-tuli hanya terdapat pada sarung keris pendok ataupun batang keris yang tidak berselaput sesuatu logam.
27. Batir-batir
Tuli-tuli dipasangkan kepada sebuah butang emas ataupun perak yang dinamakan batir-batir.
CINCIN MELAWAN
Jika ujung keris itu terutama kepada keris yang memiliki ulu yang pendek, terhentak kepada tulang anggota mangsanya, biasanya jari-jari sipemakainya akan terlucut (lepas) daripada pegangan dan boleh terhentak kepada bahagian ujung aring keris, sebagaimana ditunjukkan pada gambar 20. a dan 20. b. Hal yang sedemikian boleh membuat jari-jari si pemakainya terluka.
Oleh karenanya untuk mengelakkan kejadian yang tiada diinginkan oleh sipemakainya, maka keris tersebut dipasangkan sebuah cincin pada jarinya dan ianya berbentuk tebal pada bahagian badannya. Menurut G.B. Gardner cincin ini dinamakan Cincin Melawan ataupun Cincin Pancar Kenyang. Akan tetapi di dalam kamus R. J Wilkinson ianya diketahui dengan mana Cincin Pacat Kenyang dan bukannya Cincin Pancar Kenyang.
Disarikan dari Keris di: Butang-Emas.Net
Berikutnya akan dapat diketahui beberapa bahagian dari sebilah keris itu dengan nama-namanya seperti berikut ini :
1. Mata Keris.
Mata pada sebuah senjata mempunyai dua arti. Yang pertama ialah bahan yang meliputi pada seluruh badan senjata itu dan yang keduanya ialah tepi mata yang tajam yang terdapat pada kedua-dua tepi badan matanya, umpamanya seperti yang kita lihat pada senjata yang bernama Tumbuk Lada ataupun Rencong Aceh hanya mempunyai satu tepi mata yang tajam.
Panjang atau lebarnya mata sebilah keris itu tergantung kepada bentuk-jenisnya. Setelah dilakukan penelitian bahwasannya pada sebilah keris itu mempunyai mata keris yang beragam dan tak sama ukuran panjang dan lebarnya. Hal yang sedemikian dapat kita lihat pada jenis hingga 10 13/16 inci. Sedangkan lebarnya antara 7/16 hingga ¾ inci. Adapun jenis kering yang biasa (gambar 4), panjangnya di antara 8 15/16 hingga 15 ½ inci. Lebarnya antara ¼ hingga 1 3/16 inci. Jenis Keris Panjang (gambar 5), panjangnya diantara 18 hingga 25 inci. Lebarnya di antara 11/16 hingga 15/16 inci.
Bagian-bagian keris :
- Putting keris
- Kepala cicak
- Leher keris
- Perut keris
- Sepit Rotan
- Dagu keris
- Ekor keris
- Kepit
- Aring
- Ganja
- Janggut
- Lambai Gajah
- Belalai Gajah
- Kambing Kacang
- Rigi
- Gandik
- Tulang keris
- Mata keris
- Pamo(u)r
- Ujung keris (tuntong keris)
Nama-nama bahagian ulu dan sarung keris
- Sampir
- Batir-batir
- Batang
- Tuli-tuli
- Buntut
Sedangkan jenis keris Sundang (gambar 6) sejenis keris yang dipergunakan sebagai senjata untuk menetak dan melibas dan bukan untuk menikam panjangnya di antara 18 5/8 hingga 24 ½ inci. Lebarnya di antara 1 3/8 hingga 1 11/16 inci. Mata sebilah keris ada yang lurus dan ada pula yang ber-lok dan jumlah bilangan lok-lok yang terdapat pada sebilah keris adalah dalam bilangan ganjil dan belum pernah ditemui lok-lok mata keris yang genap bilangannya. Konon menurut ceritanya adapula mata keris yang bilangan loknya sampai 31 dan 47 lok.
Menurut para cerdik-pandai dibidang perkerisan mengatakan, bahwa keris yang ber-lok boleh memberikan kecederaan yang lebih menggerunkan daripada sebuah tikaman keris yang lurus.
Mengikut kepada teori G. B. Gardner (pada tahun 1936) bahwa keris-keris yang asal mempunyai mata yang lurus dan juga lok-lok yang terdapat pada mata keris meniru dari senjata-senjata orang India yang terbuat dari tanduk kambing gurun. Sebenarnya tidak semua teori tersebut benar adanya. Kalau berkenaan mata yang lurus mungkin boleh diterima, tetapi kalau berkenaan dengan lok? Akan bisa dilihat perbedaannya, sebab tanduk kambing gurun berbentuk seperti pemulas yang bergelung (Gambar 7). Sedangkan lok itu walaupun berkelok juga tapi mata keris (Gambar 8) sama rata tebal dan tipisnya.
Adapun cara menghitung lok di mata keris adalah dengan mendahulukan bahagian berlok berselang-selang pada kedua belah mata keris mulai dari lok yang terletak di sebelah bahagian dagu ganja kemudian di sebelah bahagian aring, dan seterusnya. Jikalau keris itu hanya sekelok saja maka keris itu diperkatakan dengan keris berlok tiga. Beberapa nama keris dapat juga diperkatakan berdasarkan jumlah lok pada mata keris, umpamanya:
1. Keris Sapukal yaitu keris yang lurus saja (tidak berkelok).
2. Keris Sempana yaitu keris mempunyai 3, 5, 7 lok.
3. Keris Cerita yaitu keris yang mempunyai 9 sampai 15 lok.
4. Keris Rantai atau Keris Lemona yaitu keris yang memiliki 19 lok atau lebih.
Mata keris ada yang berpamor dan ada pula yang licin. Jika ianya berpamor, keris itu dinamakan Keris Berpamor dan yang licin dikenal dengan nama Keris Melela. Kebanyakannya keris-keris yang ada di tanah Melayu adalah keris berpamor.
Adapun yang dimaksud dengan keris berpamor adalah sebilah keris yang diperbuat atau di tempa oleh seorang pembuat keris (empu), dengan memadukan beberapa lapisan jenis logam besi dan nikel yang bentuknya lebih lebar daripada besi yang lain. Tepi- tepi keping besi yang lebar itu akan menjadi tepi-tepi mata keris dan apabila jenis-jenis lapisan ini ditempa ia akan mengeluarkan pamor yang halus dan cantik.
Mengikut kepada kepercayaan orang-orang Melayu, sebilah keris haruslah diperbuat atau ditempa sekurang-kurangnya terdiri dari 2 jenis besi yang berlainan. Dan jika berkehendakkan jenis keris yang lebih baik hendaklah ditempa dari 7 jenis besi. Konon, Keris Laksamana Hang Tuah telah ditempa dengan menggunakan 20 jenis besi yang diambil dari beberapa tempat.
Mata keris yang mempunyai lok-lok yang panjang, biasanya mengerjakannnya mulai dari bahagian pangkalnya berselang-selang di atas landasan setelah bahagian tersebut dipanaskan. Sedangkan mata keris yang lok-loknya pendek mengerjakannya dengan cara dikikir. Lazimnya hanya kepada mata keris Melela yang dikikir, sedangkan jika keris berpamor jika dikikir akan merusakkan kecantikan di mata keris itu.
2. Puting Keris
Puting keris juga biasa disebut dengan paksi ataupun tangkai, dan puting itu hendaklah diperbuat menyatu dengan mata keris yang dipasangkan ke dalam ulu keris.
3. Ganja Keris
Adalah sekeping besi yang mempunyai sebuah lubang untuk dipasangkan kepada puting keris. Pada satu bahagian ujung ganja bentuknya tebal serta tumpul dan bahagian yang lain meruncing serta berbentuk tipis. Ganja Keris biasanya dibuat dari bahan yang berlainan. Ada juga yang dibuat menyatu (seiras) dengan matanya, dan biasanya keris yang sedemikian disebut keris ganja seiras. Jikalau ganja dan matanya dibuat berasingan ianya dinamakan Keris Ganja Menumpang.
4. Dagu Keris
Adapun yang dimaksud dengan dagu keris adalah bahagian luar dari muka ganja.
5. Kepala Cecak
Jikalau kita perhatikan bentuk ganja keris dari bahagian atasnya, ternyata ianya mirip dengan bentuk seekor cecak. Bahagian yang terletak di ujung ganja keris itulah yang disebut kepala cecak.
6. Leher Keris
Leher keris terletak dibahagian yang cengkek di bawah kepala cecak.
7. Perut Keris
Bahagian perut keris paling mudah untuk dilihat, karena ia bahagian yang babor di bawah leher keris.
8. Sepit Rotan
Sepit Rotan pada keris terletak di bagian yang cengkek di bawah perut keris.
9. Ekor Keris
Sedangkan yang disebut ekor keris adalah bahagian yang berada di sepit rotan.
10. Kepit Keris
Kepit bahagian yang memotong dan berbentuk tipis berada di ujung ganja keris.
11. Aring Keris
Ialah kerawang-kerawang yang terdapat di ujung belakang ganja keris. Sebilah keris yang mempunyai ganja keris yang berkerawang, keris itu dinamakan keris ganja rawan atau keris ganja kerrawang.
12. Gandik Keris
Sedangkan yang disebut dengan gandik keris adalah bahagian yang terletak sangat dekat dibahagian dagu ganja.
13. Kambing Kacang
Kambing kacang atau disebut juga dengan awak merupakan bahagian kempum yang terletak di tengah-tengah kedua belah pangkal mata keris dan dekat dengan ganja.
14. Belalai Gajah
Belalai gajah atau disebut juga dengan kuku alang, adalah puting yang melengkung mengarah ke atas dagu ganja. Tersebutlah di sebuah museum (Musium Negara, Malaysia) mempunyai sebilah keris ( Gambar 10) yang memiliki belalai gajah terletak lebih kurang 2/3 dari bahagian pangkal matanya dan tidak berdekatan dengan dagunya.
15. Lambai Gajah
Ada juga yang menyebutnya sebagai Lidah Tiung, yaitu puting yang tajam dan terletak di ujung lengkong belalai gajah.
16. Rigi Keris
Bahagian yang bergigi atau bergerigi seperti sebesar sekira-kira ujung beras.
17. Janggut Keris
Kerawang-kerawang yang terletak di bawah aring dan belalai gajah.
18. Tulang Keris
Adalah garisan timbul, kadang-kadang terdapat di tengah-tengah kedua belah mata keris.
19. Ujung Keris
Adalah bahagian di ujung keris yang bentuknya runcing.
20. Tuntung Keris
Merupakan bahagian dari ujung keris yang paling ujung dan tajam.
21. Ulu Keris
Selain daripada jenis-jenis keris yang mempunyai ulu dan mata yang menyatu seperti Keris Majapahit dan Keris Picit (gambar 11) kesemua jenis-jenis keris yang lain mempunyai ulu yang biasanya diperbuat daripada kayu, tanduk, gading ataupun tulang.
Kayu yang dipilih untuk membuat ulu keris selalunya diambil dari kayu yang baik dan cantik, seperti kayu kemuning. Ulu yang diperbuat dari kayu adalakanya juga diseliputi dengan logam, seperti perak atau tembaga. Biasanya ulu keris yang terbuat dari emas adalah milik raja-raja atau kerabat diraja.
Sultan Muhammad Syah (abad 15) pernah mengisytiharkan bahwa hanya kerabat-kerabat diraja saja yang boleh menggunakan keris yang berulukan emas. Keris berulukan dikenal dengan nama keris ulu kencana, Keris Harubi, Keris Merubi ataupun Keris Bawang Sebongkol.
Oleh karena keris digunakan sebagai senjata untuk menikam maka ulunya dibentuk sedemikian rupa yang tidak mudah terlepas dari genggaman tangan. Cara untuk memasukkan mata keris dipasangkan pada ulunya ialah dengan memasukkan puting keris ke dalam lobang yang telah disediakan kemudian diperkuatkan lagi dengan menuang jabong untuk menutupi rongga-rongga lobang tersebut. Itulah sebabnya maka ulu-ulu keris dibentuk dengan keadaan sedikit bengkok.
Biasanya pada ulu keris terdapat ukiran-ukiran yang berbagai rupa yang mengikut kepada kemauan pembuat atau pemesannnya. Ukiran-ukiran di ulu keris juga mengikut kepada kepercayaan agama. Sebelum kedatangan agama Islam, yaitu semasa Hindu biasanya dibentuk menyerupai dewa-dewa Hindu seperti yang terdapat di Jawa dan Bali. Tetapi kemudiannya setelah agama Islam masuk ke nusantara bentuk tersebut telah berubah menjadi bentuk yang dikenali sebagai Jawa Demam (Gambar 3 b).
22. Pendongkok Keris
Ada juga yang menyebutnya dengan penongkok, dokok, dongkok, dulang-dulang keris ataupun memendak. Pendongkok yaitu sebentuk cincin berbentuk seperti tampik bunga yang dipasangkan pada pangkal ulu sebagai perhiasan kepada ulu keris. Pendongkok keris ini boleh diperbuat daripada perak (gambar 12 a) atau dari tembaga (gambar 12 b, c) dan biasanya berukir bunga.
Ada juga pendongkok dari tembaga yang dihiasi dengan bentuk bunga dawai pintal dan ada yang bertatahkan batu permata yang melekat begitu kuat oleh gandar-gandar pendongkok (gambar 12 d)
SARUNG KERIS
Sempurnanya sebilah keris jika ianya bersarung, oleh karenanya keris haruslah mempunyai sebuah sarung keris. Sedangkan sarung keris itu sendiri memiliki tiga bahagian tertentu yang disebut, Sampir, Batang dan Buntut.
23. Sampir
Ialah bahagian yang lebar serta tebal dan mempunyai bentuk jalur bujur sangkar (Gambar 13) dan jalur bulat (Gambar 14) yang terletak melintang secara miring pada bahagian atas sarung keris. Sampir diperbuat dari kayu yang keras dan cantik seperti kayu kemuning dan ada kalanya diperbuat dari gading.
Mulut sampir ditebuk untuk menyarungkan bahagian pangkal mata keris, itu sebabnya bentuk sampir selalu mengikut akan keadaan ganja sesebilah keris, yaitu miring ke atas pada sebelah aringnya. Kecuali pada sampir keris-keris Bali (Gambar 15) biasanya sampir-sampir keris ini tidak diukir. Ada kalanya sampir dibalut pula dengan perak yang berukir ukir-ukiran bunga.
24. Batang
Batang sarung keris berbentuk panjang lurus dan ada yang meruncing sedikit, kesebelah bahagian ujungnya. Bahan batang sarung keris juga diperbuat dari kayu atau gading. Biasanya kayu yang digunakan adalah kayu sena (sene) dan ada juga terbuat dari kayu kemuning.
Sebuah kayu yang akan dibuat untuk batang keris dibuat sedemikian rupa, kemudian dibelah sama besar. Setiap sekepingnya ditebuk atau dikorek (dikikis) sehingga beralut yang memungkinkan sebilah mata keris dapat masuk dan pas. Kemudian kedua keeping kayu yang telah dikikis itu dicantumkan (gabung) yang diperkokohkan dengan jabung (sejenis bahan perekat). Tetapi kalau batang keris itu terbuat dari gading, ianya tidak dibelah melainkan di korek sehingga mendapat bentuk torak bagi menyarungkan mata keris ke dalamnya.
Untuk menguatkan lagi cantuman (gabungan kayu yang dibelah) itu biasanya dipasangkan pula dengan simpai-simpai rotan ataupun gelang logam. Ini bukan saja menguatkan cantuman batang keris tetapi boleh menjadi perhiasan kepada batang keris itu sendiri.
Kemudian sarung keris (batang) dipasangkan pada sampir menerusi sepasang lidah yang disediakan pada batangnya (Gambar 16) dan dikuatkan dengan jabong.
25. Buntut
Buntut dari sarung keris juga diperbuat dari kayu, tulang, tanduk atau gading bahkan juga terbuat dari logam. Buntut sarung keris mempunyai empat jenis bentuk yang berlainan, yaitu:
a. Bulat Tempurung (gambar 17a)
b. Bujur Sirih (gambar 17 b)
c. Bujur Sangkar (gambar 17 c)
d. Mata Kapak (gambar 17 d)
Biasanya ada semacam kecenderungan sampir yang berbentuk seakan-akan bujur sangkar, maka bentuk buntutnya juga seperti bujur sangkar (gambar 18). Sebaliknya apabila sampir keris mempunyai bentuk jalur bulat maka buntutnya berbentuk bujur sirih ataupun bulat tempurung (gambar 19). Bagi buntut yang berbentuk mata kapak pula ianya hanya terdapat pada sarung keris bentuk jalur bujur sangkar dan tidak selalu buntut itu dibuat dari gading atau logam. Kecuali pada buntut berbentuk mata kapak. Bahwa apabila buntut keris berbentuk bulat tempurung ataupun bujur sirih disalut dengan logam pada bahagian batang sarung keris. Maka bentuk buntutnya bertukar kepada bentuk bujur sangkar.
Kalau seandainya pada bahagian bawah sarung keris (termasuk buntut) diseliputi dengan emas maka keris ini dinamakan keris pendok. Sebaliknya apabila pada keseluruhan batangnya (termasuk buntut) bersalut dengan emas, maka keris itu dinamakan dengan Keris Terapang. Tetapi apabila seluruh sarung disalut dengan emas maka ia dinamakan Keris Terapang Gabus.
26. Tuli-Tuli
Ada juga terdapat susunan bergelung pada batang sarung keris yang dibuat daripada tali benang emas. Ini dinamakan tuli-tuli yang kegunaannya ialah untuk mengikat sarung keris kepada tali pinggang si pemakaiannya. Biasanya tuli-tuli hanya terdapat pada sarung keris pendok ataupun batang keris yang tidak berselaput sesuatu logam.
27. Batir-batir
Tuli-tuli dipasangkan kepada sebuah butang emas ataupun perak yang dinamakan batir-batir.
CINCIN MELAWAN
Jika ujung keris itu terutama kepada keris yang memiliki ulu yang pendek, terhentak kepada tulang anggota mangsanya, biasanya jari-jari sipemakainya akan terlucut (lepas) daripada pegangan dan boleh terhentak kepada bahagian ujung aring keris, sebagaimana ditunjukkan pada gambar 20. a dan 20. b. Hal yang sedemikian boleh membuat jari-jari si pemakainya terluka.
Oleh karenanya untuk mengelakkan kejadian yang tiada diinginkan oleh sipemakainya, maka keris tersebut dipasangkan sebuah cincin pada jarinya dan ianya berbentuk tebal pada bahagian badannya. Menurut G.B. Gardner cincin ini dinamakan Cincin Melawan ataupun Cincin Pancar Kenyang. Akan tetapi di dalam kamus R. J Wilkinson ianya diketahui dengan mana Cincin Pacat Kenyang dan bukannya Cincin Pancar Kenyang.
Disarikan dari Keris di: Butang-Emas.Net
02 April 2012
Hotel Swiss-Bel inn Pekanbaru Peringati Earth Hour
Hotel Swiss-Bel Pekanbaru ikut berpartisipasi dalam program kampanye Earth Hour termasuk seluruh jaringan Swiss-Belhotel di dunia. Swiss-Beli nn SKA Pekanbaru komit untuk melakukan pemadaman lampu dan listrik di beberapa titik lampu di area lobby dan area luar hotel yaitu lampu down light, LED, lampu terrace Barelo Restoran, lampu kanopi di area depan dan belakang.
Pemberitahuan kampanye ini mengajak individu serta tamu hotel untuk berpartisipasi dalam Earth Hour ini guna melakukan program efisiensi sumber daya energi akibat dari pemanasan global atau efek rumah kaca.
''Keikutsertaan Swiss-Belinn SKA sebagai bentuk komitmen kita dalam kampanye penyelamatan kehidupan lingkungan dunia, kita berbisnis dan kita juga peduli lingkungan,'' ungkap Executive Secretary Swiss-Belinn SKA Nurmayanti pada Ahad (31/3) malam.
Pada 2012, terdapat lebih dari 35 hotel Swiss-belhotel International yang ikut berpartisipasi kampanye Earth Hour, yang merupakan himbauan international dari Swiss-Belhotel Interantional. Dengan partisipasi earth hour ini, Swiss-Belhotel International komit melakukan penghematan sumber daya energi; peduli akan kelestarian lingkungan dan sadar akan perubahan iklim akibat global warming.
Earth Hour sendiri merupakan kampanye yang dicetuskan oleh World Wide Fund (WWF) for Nature untuk mengajak individual, komunitas dan praktisi bisnis dan pemerintahan di seluruh dunia untuk melakukan pemadaman lampu listrik dan seluruh peralatan elektronik selama enam puluh menit setiap minggu ke-3 di bulan maret tiap tahunnya. Kampanye pertama kali diadakan pada tanggal 31 Maret 2007. Swiss-Belinn SKA Pekanbaru sendiri ikut bertisipasi pada Ahad (31/3) malam selama satu jam penuh, mulai pukul 20.30 – 21.30 WIB.
Langganan:
Postingan (Atom)
Banyak Dibaca
-
Barang siapa mengenal yang tersebut. Tahulah ia makna takut. Barang siapa meninggalkan sembahyang. Seperti rumah tiada bertiang. Barang si...
-
PEKANBARU - MALL SKA merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern yang terletak di barat kota Pekanbaru, tepatnya di bundaran persimpan...
-
Kesempatan bagi Anda yang sedang mencari kerja, ada Lowongan Kerja Panitia Besar PON XVIII Riau 2012 , yang akan bekerja September 2012 mend...
-
Lowongan Kerja di Pekanbaru - Disini disediakan tool yang memudahkan Anda Para Pencari Info Lowongan Kerja untuk menemukan info lowongan ke...
-
Barang siapa tiada memegang agama. Segala-gala tiada boleh dibilang nama. Barang siapa mengenal yang empat. Maka yaitulah orang yang ma’rif...